Menyikapi Kecelakaan Pesawat Komersil

Kejadian overshoot yang dialami pesawat jenis Boeing 737-800 milik Maskapai Lion Air di Bandara Ngurah Rai Bali pukul 15.16 WITA hari sabtu 13 April 2013 oleh sebagian orang Indonesia cukup menghenyak, namun bagi sebagian lainnya berkomentar “Ah, sudah biasa itu”. Yang sangat mengejutkan kita bersama adalah ternyata pesawat tersebut tergolong masih sangat baru.

Karena itu sebagai calon penumpang atau pengguna moda transportasi udara ini jangan hanya melihat dari murah-nya tarif yang ditawarkan maupun informasi yang disampaikan bahwa pesawat tersebut masih baru. Namun perlu kita perhatikan juga bahwa brand  tetap perlu menjadi pertimbangan kita bersama. Karena yang kita pertaruhkan adalah nyawa kita satu-satunya. Dan bagi perusahaan Maskapai penerbangan wajib menyantumkan informasi selengkap-lengkapnya tentang Spesifikasi pesawat minimal tahun pembuatan, jumlah jam terbang, riwayat jumlah pernah kecelakaan. Dan juga diinformasikan selengkap-lengkapnya data tentang sang Pilot, minimal jumlah jam terbang, sertifikasi yang pernah diperoleh, dll. Semua informasi tersebut dicantumkan pada saat kita akan membeli tiket pesawat. Karena selama ini informasi yang dimunculkan saat kita akan membeli tiket dalam menu booking hanya dimunculkan jenis pesawatnya saja. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa semua informasi yang diberikan adalah jujur dan apa adanya. Misal mesin diproduksi tahun 1980 dan casing serta interior diproduksi tahun 2013 tapi disampaikan bahwa pesawat ini diproduksi tahun 2013.