Join VSI Disini

SUPPORT VSI

Sunday, July 28, 2013

Pesta Impor, Mana Sapi Lokal ?

Senin, 29 Juli 2013

BIASANYA masyarakat kita sangat latah dengan barang impor. Daging impor pun akhirnya didatangkan ke Indonesia demi mencukupi kebutuhan. Namun, ternyata hal itu menimbulkan kontroversi haram dan halal. Menteri perdagangan Gita Wiryawan melalui wawancaranya di MetroTV Rabu malam mengatakan, daging dari Australia tersebut halal. Tentu saja masyarakat tidak sepenuhnya menerima keputusan itu. Lagi pila, daging tersebut sudah tidak segar, kasip. Penolakan daging impor itu pernah terjadi di pasar daging Wonokromo, Surabaya, Sabtu (20/7) oleh para pedagang.
Saya yakin di negara Indonesia banyak sekali peternak sapi, baik pribadi maupun kelompok. Alangkah baiknya pemerintah bersikap arif dan bijaksana dengan tetap mengedepankan produk atau barang ( dalam hal ini hewan ) sendiri. Alokasikan APBN maupun APBD untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan membeli hewan-hewan ternak milik masyarakat, kemudian menjualnya ke pasar dengan harga normal / standar. Kalaupun harus impor, yang diimpor bukan dagingnya yang sudah kasip, namun didatangkan saja sapinya ke Indonesia. Jadi, pemotongan tetap dilakukan di Indonesia untuk bisa memastikan juga halal atau haram.

Pengirim : PETRUS PURWANTA, Guru SMAK St Hendrikus Surabaya, ( petrusprambanan@ymail.com )

Komentar : 
Jadi kangen ama jaman Pak Harto yang giat mewacanakan swasembada beras, swasembada pangan, swasembada daging serta swasembada lainnya melalui program REPELITA nya.
Kondisi inilah yang memicu segelintir orang untuk mewacanakan sosialisasi baik berupa stiker maupun desain kaos dan juga desain di back Truck.
"Piye kabare Broo... Iseh penak jamanku Tho?"... dengan backup gambar Pak Harto yang terkenal dengan "Smiling General" nya.